Minggu, 25 November 2012

Timeline

      Semua perbuatan di dunia ini pasti ada plus minusnya.

      Berarti, pasti kepindahan gue ke Kebumen ini pasti juga punya sisi negatif dan sisi positif. Di awal kepindahan gue ke pelosok selatan tanah Jawa ini, gue belum bisa mengerti, Kenapa sih gue harus pindah, far far away from Jakarta? Dan saat gue bertanya seperti itu, gak ada satu orangpun yang bisa jawab. Dan saat gue tanya kepada Ebiet G. Ade, dia tak tahu jawabannya dan menyuruh gue untuk bertanya pada rumput yang bergoyang. Dan ketika gue bertanya pada rumput yang bergoyang, dia hanya diam dan sesekali bergoyang goyang karena terbawa oleh angin.

      Putus asa, gue jalanin kehidupan baru gue selama 3 tahun kedepan dengan setengah hati, soalnya disini gue kayak orang ilang sih, orang orang sekitarpun gak ada yang gue kenal sama sekali. Pas orang orang gue tanya dengan Bahasa Indonesia, mereka menjawab pake Bahasa yang belum gue mengerti. Ya iyalah, faktor kebiasaan berpengaruh abis disini. Tapi, kekurangan itu bukan alasan buat berhenti menulis lembaran baru di kota ini.

      Hari demi hari, detik demi detik gue jalanin disini. Berbagai pujian, cacian, kebahagiaan, kesedihan, kelaperan, kekenyangan, jatuh cinta, patah hati, dan lain lain, gue cerna lahap lahap. Itu semua menjadi bekal gue untuk bertahan hidup di kota asing ini. Perlahan, gue mulai cinta kota ini. Bukan karena gue mulai kenyang dengan semua bekal yang orang orang berikan, tapi gue mulai sadar, ini cuma sebuah fase. Gue ngerasa, gue persis kayak ikan cupang, walaupun dia dipindahin dari kolam A ke kolam B, tetep aja bisa hidup normal, bahkan bisa dapat teman baru. 

      Gue mulai dapet jawaban dari pertanyaan Kenapa sih gue harus pindah, far far away from Jakarta? 

      untuk melanjutkan lembaran baru hidup gue!  that's the answer!!

     Jadi, intisari dari post ini adalah. Gue seneng disini :)))))

Minggu, 26 Agustus 2012

Kepo

Coba liat deh, Di Link ini ada daftar nama orang paling kepo se-twitter.

http://liputan9.com/kepo

Coba liat, di urutan paling terakhir itu siapa :P

Sabtu, 25 Agustus 2012

Kepadamu dengan penuh kebencian.


Kepada kamu,
Dengan penuh kebencian.

Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.

Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu  begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?

Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?

Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.

Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi kepalaku, saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang sedang aku pegang. Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan, aku tidak bernapas, aku merasa canggung, aku ingin berlari jauh. Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan  itu…, tapi tidak bisa melakukan apa-apa.

Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, “Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,” harus dimentahkan oleh hati yang  berkata, “Jangan hiraukan logikamu.”

Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.

Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan…

Aku takut sendirian





@radityadika make this.

Rabu, 25 Juli 2012

Ini apa? Apa ini?

Mungkin ada yang gak ngerti, kok ada beberapa orang yang diceritain di blog ane, yang namanya itu sama sekali gak situ kenal. 

Soalnya dari kecil sampe SMP kan ane tinggal di Jakarta, nah berhubung ane suka ngeblog dari SMP. Yaudah ane masukin aja beberapa nama yang ane kenal di SMP.

Nah makanya itu gue bikin post "when one chapter ends, another one comes.". Itu semacam pembatas buku. Buku hidup. Saat sudah selesai dengan cerita yang satu, kita lanjut ke cerita berikutnya.

Jelas??

Minggu, 22 Juli 2012

Marhaban ya Ramadhan :)

Berhubung lagi puasa, gue mau bilang sesuatu. Ehm

Minal Aidzin wal Faidzin ya. Mohon maaf lahir batin :)

Gue minta maaf ya kalo sekiranya ada kata kata gue yang gak enak didenger, atau perbuatan gue yang gak enak diliat. Pokoknya maafin eike ya :)

Selamat puasa


Udah ah, males nulis terus. Mau sahur dulu

Konsep tumbuh besar.

Ini posting yang sebenernya udah gue buat beberapa minggu lalu, tapi tiba tiba gue kehilangan ide pas lagi nulis ini. Yaudah deh berhenti di tengah jalan. Berhubung otak gue baru dapet ide malem ini, gue memutuskan untuk melanjutkannya sekarang.

Di suatu siang yang agak mendung. Gue, yang baru selesai sekolah, memutuskan untuk langsung pulang ke rumah. Dengan membawa motor mio hitam kepunyaan mami, gue langsung melengos keluar dari lingkungan sekolah dan gak memutuskan untuk beli jajan dahulu di tukang jajan deket sekolah. 


Di jalan, gue ngeliat anak anak TK yang masih kecil kecil, diajak pulang sama ibunya. Terus, gak lama setelahnya, gue juga ngeliat anak anak SD lagi bercanda sama temennya. Lalu, gak lama setelahnya juga, gue  ngeliat anak anak SMP yang lagi jajan di depan sekolah. Gue terus memacu motor, mencoba bersikap tidak peduli dengan apa yang gue lihat barusan.

Di rumah, gue malah kepikiran terus.

Perasaan baru kemaren gue masuk TK.
Perasaan baru kemaren gue perpisahan SD.
Perasaan baru kemaren gue Ujian Nasional SMP.

Kenapa ya hidup bisa secepat ini? Siapa ya yang nyuruh untuk berjalan sebegini cepatnya?

Gue masih inget, pas umur 2 tahun, gue dibeliin sepeda roda 3. Sebagai hadiah karena gue udah bisa jalan. Gue sayang banget sama sepeda itu. Kata mami, gue pernah tidur satu kasur sama sepeda itu. Sekarang, gue udah SMA, dan sepeda itu udah dikasihin adek sepupu.

Gue juga masih inget banget, pas kelas gue kelas 5 SD, sekolah gue ngadain acara pemotongan hewan kurban. Gue mencoba ngangkat kepala sapi yang udah kepisah dari badannya, niatnya sih buat jailin temen. Karena berat banget, gue jatuh dan kecipratan darah sapi.

Gue juga gabisa lupain, setelah SMP harus dipaksa pindah ke kampung halaman karena ikut mami gw yang disuruh nemenin eyang yang udah sepuh. Gue sampe nangis nangis karena gak mau pindah. Tapi ya walaupun nangis, tetep aja gue harus pindah. Ternyata setelah sekian lama tinggal disini, gue dapet temen yang gak kalah asik dengan temen gue di Jakarta

3 hal diatas adalah beberapa peristiwa yang menurut gue unforgotable banget. Gue pingin ngelakuin peristiwa itu lagi, pingin balik ke masa lalu. Ya tapi apa daya, cuma Doraemon sama Nobita yang bisa. Jika sewaktu waktu gue bingung menyalahkan siapa karena hidup ini berjalan terlalu cepat. Maybe, time is the right thing to blame. Waktu adalah hal yang paling tepat untuk disalahkan.

Loh, kenapa harus waktu yang disalahin? Nih, gini ya logikanya. Waktu itu sebenernya memaksa kita untuk "berjalan lebih cepat", kita mungkin gak akan punya waktu untuk mengingat kembali kenangan masa lalu yang menurut kita indah, Apalagi balik ke masa lalu. Waktu juga memaksa kita untuk terus "jalan ke depan.". Maksudnya jalan ke depan itu ya gak lain gak bukan adalah tumbuh besar.

Tumbuh besar itu bukan sekedar berubah bentuk, dari kecil ke besar, dari bayi ke kakek nenek. Bukan gitu. Tapi tumbuh besar itu adalah perubahan bentuk fisik, gaya pikir, tingkah laku, dan jumlah uang di dompet. Gue yang dulu masih sering pipis di celana, sekarang udah mau bikin KTP. Time flies too damn fast, right?

Sebenernya males juga tumbuh besar. Gue udah seneng jadi remaja, udah pewe banget. Gue juga iri sama si Peterpan yang gak berubah jadi tua, jadi anak anak terus. Ya tapi gimana, waktu gak bisa dilawan. Dunia nyata mah emang beda sama dunia kartun. Beberapa hal, bahkan semua hal di dunia nyata itu berjalan dengan tidak sesuai dengan keinginan. Kita maunya ini, tapi adanya itu. Beda sama dunia kartun, yang menurut gue aneh. Misalnya, kalo gak bisa beli sesuatu yang diinginkan, tinggal duduk sambil nangis di jalan, trus ada orang yang nyamperin, dibeliin deh. Kadang gue berpikir untuk mulai mencari alat untuk mentransformasikan semua hal di dunia nyata menjadi lebih indah seperti di dunia kartun.

Alay emang.


okay, back to the main topic. Tumbuh besar itu ribet. terlalu ribet. Gak kebayang juga kalo besok gue udah jadi bapak bapak, punya kumis, bulu kakinya banyak, dan kerjaanya baca koran di teras rumah cuma pake kutang. Yakali aja gue yang sekarang aja udah unyu, kalo punya kumis ya pasti super unyu sekali. 


Gue juga gak tau kenapa kok bisa bisanya gue dapet ide untuk ngepost tentang beginian. Tentang masa depan. Kayaknya gue gak bisa nerima kenyataan kalo sebentar lagi gue harus meninggalkan fase remaja, fase dimana gue sedang menginjak masa jaya jayanya sebagai seorang manusia, dan harus gantian sama generasi generasi muda dibawah gue yang sudah siap mencicipi indahnya remaja. Semacam pergantian pemain gitu.

Iya, kita semua akan melakukan pergantian, pergantian fase hidup. Gue paling benci gantian. Kalo dulu pas lebaran itu gue dikasih THR, besok gantian gue yang ngasih THR. Kalo dulu pas kecil gue dimandiin sama orangtua, besok gantian gue yang mandiin anak gue. Hemm capedeh..

Jadi intinya, semua orang yang gak bersalah, akan diseret oleh waktu ke dalam sebuah permainan namanya hidup. Hidup yang bener bener hidup. Gak ada yang bisa mengelak, termasuk orang galau yang lagi nulis post ini. Dan secara perlahan membuat kita melupakan kenangan masa lalu. Bukan melupakan sih, tapi lupa untuk mengingat semua yang ada di belakang karena waktu akan memaksa orang yang diseretnya untuk terus berjalan kedepan. 


Gue kangen masa lalu.

Minggu, 01 Juli 2012

Gila malem malem.

PENGUMUMAN


Apakah anda mempunyai boyband? Anda perlu anggota lain untuk memeriahkan boyband anda? Ataukah anda butuh tukang pijat saat ini? Jika jawaban dari semua pertanyaan tersebut adalah IYA, mungkin keunyuan wajah saya yang terkenal di 7 Benua ini bisa membantu mengatasi problem anda. 

1. Biodata

  • Nama Lengkap: Prof. Dr. R. Lingga Wijil Bhagaskara Suryodipuro. S.Pd (Sarjana Pendidikan). J.M (Jarang Mandi) McD (Mekdonal).
  • Nama panggilan di siang hari: Lingga, Lisu, Wijil, Monyet! (yang terakhir hanya digunakan ketika saya hampir tertabrak motor di jalanan)
  • Nama Malam: Juleha, Mba Wijil, Mami Lili (tergantung pesanan)
  • TTL: Jakarta, 8 April 1996 SM
  • Hobby: 
    • Menghadiri pesta pernikahan sanak saudara, sekedar untuk silaturahmi dan memanjakan perut.
    • Mengantri jatah daging kurban (hanya saat Idul Adha)
    • Menonton acara Mario Teguh: Golden Ways.
    • Melihat daun daun berguguran di taman sambil mengingat kenangan indah masa lalu.
    • Dan masih banyak lagi.
  • Cita-cita: 
    • Jadi dokter kandungan.
    • Jadi orang sukses dunia akherat.
    • Menikah dengan istri yang baik, solehah, hatinya bersih, jujur, dan kalau jalan tidak ngesot.
    • Memelihara orangutan.
2. Kelebihan dari produk-produk lain.

Katanya orang-orang, saya ini orangnya baik, jujur, dan suka meminjamkan uang kepada orang yang sedang membutuhkan, tapi kadang-kadang doang sih. 

Saya juga sering menonton video perjuangan seorang ibu yang sedang berjuang untuk melahirkan anaknya di sebuah situs terkenal yang berisikan macam-macam video dari berbagai negara. Itu loh, friendster.com. Menurut saya, menonton video itu rasanya kayak menonton film motivasi. Saya sebagai laki laki harusnya malu dengan perempuan, karena saat saya disunat, saya menangis sejadi-jadinya. Padahal, rasa sakit melahirkan itu berkali-kali lipat lebih sakit daripada disunat. Jadi, setelah menonton video itu, saya, sebagai calon suami, dan calon ayah, Harusnya tidak cengeng apabila mendapat nilai merah di rapot. 

Selain itu, saya juga sangat jago melakukan sulap. Saya bisa menghabiskan uang orangtua saya dalam sekejap. Lenyap tanpa sisa. 

Lalu, orang-orang juga bilang kalo saya penyayang binatang. Saya sebenarnya gak tau kenapa saya dibilang seperti itu. Yang saya tahu, ketika suatu hari saya hendak makan ayam goreng, ada kucing meong-meong minta diperhatiin. Saya mengira kucing itu sedang kelaparan. Karena kasihan, saya beri kucing itu ayam goreng yang hendak saya makan. Lalu, karena saya juga kelaparan, saya memakan tulang ayam sisa dari kucing tersebut. Semenjak kejadian itu, saya dijuluki penyayang binatang. Aneh. 

Jadi, kesimpulannya adalah, saya ingin menjadi astronot dan jadi orang Indonesia pertama yang lari-lari di Bulan.

3. Kekurangan dari produk-produk lain.

Tidak ada sesuatu yang sempurna kan? Jadi, walaupun ganteng begini, saya juga punya kekurangan. Contohnya, kalo menyebrang jalan, mata saya sering tidak fokus ke arah depan. Pernah suatu hari ketika sedang menyebrang jalan, saya menemukan koper yang tergeletak begitu saja di jalanan. Begitu dibuka, isinya adalah uang 2 Miliar. Lalu saya senang sekali. Saking senangnya, saya sampai menyanyi seriosa di tengah jalan. Naas, ketika sedang menyanyi dengan asyik, saya ditabrak bajaj. Saya koma 2 tahun. 

Lalu, saya juga jarang mandi. Jadi, anda jangan heran jika ketemu saya, anda melihat gerombolan lalat hijau duduk-duduk di pundak saya sambil bilang "Apaan lo liat liat?"

Dan satu lagi, ketika anda sedang berjalan-jalan dengan saya, jangan lupa untuk membawa uang banyak. Karena saya mempunyai 5 lambung yang harus diisi minimal 1 jam sekali. Intinya: GUE SANGAT SUKA GRATISAN :P

Jadi, kesimpulannya adalah, dimana ada lampu merah, disitu ada saya lagi ngamen.

4. Kesimpulan dari segala kesimpulan.

Saya mengerti kalau diri saya ini sangat berguna untuk orang lain, Khususnya anda. Misalnya, jika anda mengalami patah tulang, lihatlah muka saya. Niscahya, dari tulang yang patah tersebut akan muncul sebatang pohon durian. Jika anda ingin kenal dekat dengan saya, hubungi saya di alamat di bawah ini 

Santai saja, saya ini orangnya ramah,murah senyum, dan tidak suka makan orang. Sebenarnya kadang-kadang saya suka kesurupan kalo mendengar musik dangdut (terus?). NAMUN jika anda tidak berani mengungkapkan perasaan anda yang sebenarnya, tidak tahu harus berbuat apa, atau tidak tahu cara membuat sambel terasi yang enak. Cukup lambaikan tangan anda ke kamera.
Udeh ah, bingung mau nulis apaan lagi. 

Salam super!



Lingga Bhagaskara
Banci yang sedang pubertas

Senin, 07 Mei 2012

When one chapter ends, another one comes

Mulai dari post ini, gue akan lebih sedikit menceritakan semua seputar SMP dan akan lebih sering menceritakan sesuatu yang gue alamin di SMA. 

Maaf Jakarta, aku lupain kamu dulu sebentar.
Halo Kebumen, ayo seru seruan.

:)